Sabtu, 06 Januari 2018

Penyebab Kegagalan Mahasiswa dalam Perkuliahan

Penyebab Kegagalan Mahasiswa Meraih gelar Sarjana

Penyebab kegagalan mahasiswa meraih gelar sarjana dipengaruhi karena banyak faktor. Namun faktor utamanya tentunya berasal dari dalam mahasiswa itu sendiri. Bagaimana seorang mahasiwa tidak mampu untuk menjaga fokus dan tetap berjalan menuju target yang ingin dicapainya dari awal. Setiadaknya ada 9 penyebab kegagalan mahasiswa.

1. Menyalahgunakan Arti Kebebasan

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Pergaulan Bebas
Memasuki dunia kampus menyebabkan kontrol orang tua mulai berkurang. Apalagi mahasiswa yang tidak tinggal lagi bersama orang tua. Kebebasan penuh tentunya mulai dinikmati.
Tidak ada lagi orang tua yang membangunkan pada pagi hari layaknya waktu SMA. Masuk kuliah atau tidak sepnuhnya diputuskan sendiri. Bergaul dengan siapapun sudah menjadi pilihannya. Akibatnya adalah banyak mahasiswa yang salah dalam memilih pergaulan.
Terjebak pada pergaulan yang salah membawa dampak buruk. Mulai penyalahgunaan penggunaan obat terlarang, hamil diluar nikahdan dampak pergaulan negatif lainnya. Semua itu membuatnya lupa akan tujuan awalnya kuliah.

2. Gensi Yang Terlalu Tinggi

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Gensi
Gensi menjadi penyebab kegagalan di beberapa lini kehidupan, salah satunya kehidupan mahasiswa. Masuk ke dunia kampus mengenal orang dari berbagai karakter, bergaul dengan orang baru dikenal dari berbagai suku, asal daerah, dan juga tingkat perekonomian keluarga. Banyak mahasiswa yang berusaha mempertahankan gensi agar tidak dianggap miskin, kurang gaul dan lain sebagainya.
Berusaha menutupi kekurangan dengan memaksakan keadaan. Ingin mendapatkan barang mewah, barang baru, mulai dari gadget, sepatu, tas, pakaian, dan lain sebagainya. Sementara semua kebutuhan tersebut masih dibiayai orang tua. Jika semua kebutuhan tersebut sudah tidak bisa lagi dibiayai orang tua maka salah satu jalan yang dipilih adalah mengorbankan biaya kuliah.
Akhirnya bisa berdampak pada penunggakan pembayaran SPP, uang praktek, uang ujian dan lain sebagainya. Pada akhirnya tidak dapat mengikuti ujian ataupun mengikuti semester berikutnya.

3. Larut Dalam Aktivitas Organisasi

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Organisasi
Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mendukung prestasi akademik. Melalui organisasi karakter ditempa. Namun ternyata banyak mahasiswa yang malah terjebak pada aktivitas organisasi. lebih memilih untuk aktif di organisasi daripada mengikuti perkuliahan.
Dengan alasan mencari jati diri yang sesungguhnya. Meningkatkan pencapaian karir di organisasi sampai lupa pada tujuan awal, kuliah. Padahal dengan adanya organisasi seharusnya mampu membuatnya tampil lebih baik lagi.

4. Lebih Memilih Menekuni Hobi

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Hobi
Banyak juga mahasiswa yang baru merasakan indahnya menjalani hobi pada saat kuliah. Bertemu dengan teman baru yang memiliki hobi yang sama. Bergabung dengan komunitas, mengikuti berbagai kegiatan.
Menekuni hobi memiliki pengaruh yang hampir sama dengan organisasi. Meski tidak upaya pencapaian karir. Namun dengan menjalani hobi seseorang merasa menemukan hidup yang sesungguhnya. Namun ternyata ada tanggung jawab yang terlupakan yaitu harapan orang tua yang ingin melihatnya mendapatkan gelar sarjana.

5. Terbuai Dengan Penghasilan Sendiri

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Penghasilan
Memilih bekerja sambil kuliah sebenarnya tidak salah. Selain dapat membantu meringankan beban orang tua juga dapat melatih diri dalam menghadapi dunia kerja. Namun jangan sampai ketika sudah mampu memiliki penghasilan sendiri kuliah malah terabaikan.
Seharusnya pekerjaan menjadi alat untuk memudahkan berbagai urusan keuangan di kampus. Jadi, tidak harus menjadi penghalang. Ketika beban kerja mulai mengganggu aktivitas belajar seharusnya itu ditinggalkan terlebih dahulu.

6. Aksi Anarkisme

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Anarkisme
Kehidupan mahasiswa dan tindakan anarkisme hampir tidak bisa dipisahkan. Berita di media selalu saja mempertontonkan aksi anarkisme mahasiswa. Mulai dari demonstrasi yang berujung kerusuhan sampai tawuran antar kelompok mahasiswa.
Sudah seharusnya arah berpikir keliru tersebut dihentikan. Anarkisme yang diawali dengan emosi sesaat itu sudah tidak layak lagi dipertontonkan. Karena seharusnya mahasiswa tampil dengan kreatifitasnya. Menjadi contoh bahwa kaum intelektual memang layak menjadi agen perubahan.

7. Malas Bimbingan

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Malas Bimbingan
Ini adalah salah satu penyakit mahasiswa yang dapat merusak kuliah. Malas bimbingan dengan dosen penasehat akademik. Pada sudah seharusnya mahasiswa melakukan konsultasi dengan penasehat akademik karena beliau adalah orang yang ditunjuk untuk menggantikan orang tua.
Maka dari itu permasalahan apapun yang dihadapi terkait masalah akademik sebaiknya disampaikan kepada penasehat akademik. Beliau adalah orang pertama yang akan membantu sampai bisa meraih gelar sarjana. Namun ketika bimbingan saja malas, apalagi meminta bantuan.

8. Malas Masuk Kuliah

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Malas Kuliah
Sudah menjadi kewajiban mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Namun entah dengan alasan apa seorang mahasiswa bisa malas masuk kuliah. Mulai dari kegiatan titip absen, ijin pada ketua tingkat atau dosen, sampai mahasiswa yang tidak memberi kabar sama sekali.
Sangat beragam yang dilakukan mahasiswa, mulai yang hanya datang ke kampus tapi hanya nongkrong di kantin. Ada yang sibuk main game di game station. Bahkan ada juga yang hanya tertidur di tempat kost karena begadang semalaman. Bahkan orang rajin masuk kuliah saja bisa tidak lulus ujian apalagi yang sudah malas.

9. Salah Pilih Jurusan

Penyebab Kegagalan Mahasiswa
Salah Pilih Jurusan
Kesalahan fatal yang terjadi adalah karena salah memilih jurusan. Karena kesalahan ini banyak mahasiswa yang berhenti di tengah jalan. Memilih untuk melanjutkan ternyata tidak sesuai dengan keinginan. Faktor lain karena peluang mendapatkan pekerjaan pun menjadi pertimbangan.
Lebih parahnya lagi ketika menghadapi masalah ini tidak dikonsultasikan dengan siapapun. Semua diputuskan sendiri secara mendadak. Pengambilan keputusan dilakukan dengan malas masuk kuliah. Jarang berkonsultasi dengan dosen pemangku mata kuliah dan sampai akhirnya tidak lagi ditemukan di ruang kuliah.
Memilih masuk ke perguruan tinggi dan menjadi mahasiswa berarti siap mengembang tanggung jawab. Apa yang dimulai harus diselesaikan. Bagaimanapun suksesnya seorang mahasiswa di tempat lain seperti organisasi, komunitas hobi, bisnis, dan lain sebagainya. Ketika tidak dapat mempersembahkan toga wisuda kepada orang tuanya, tetaplah gagal.
Ijasah sarjana mungkin memang bukanlah penentu kesuksesan seseorang. Namun ketika tidak membuat orang tua tersenyum bangga dengan datang ke acara wisuda maka apalah arti kesuksesan di tempat lain. Hanya menjadi pengkhianatan terhadap harapan dan doa orang tua.

Source : https://www.kata.co.id/Kuliah/Penyebab-Kegagalan-Mahasiswa/269

Prospek Kerja Lulusan Teknik Industri

Sekilas Mengenai Teknik Industri

Jika bidang teknik yang lain menerapkan keterampilan pada wilayah yang spesifik, misalnya jurusan teknik kimia membahas tentang proses-proses kimia teknik, jurusan teknik arsitektur membahas tentang bangunan, jurusan teknik elektro membahas tentang listrik dan sistem jaringannya, maka jurusan teknik industri memberikan pelakunya untuk bekerja pada banyak bidang yang berbeda.
Jurusan teknik industri seperti menggabungkan berbagai ilmu yang terlibat dalam sebuah proses industri. Aspek paling khas dari teknik industri adalah fleksibilitas yang ditawarkannya, jurusan ini membahas industri secara luas sehingga dapat melibatkan pembahasan bidang keteknikan lainnya, karena itu prospek kerja jurusan teknik ini menjadi sangat luas.
Peran lulusan teknik industri dapat terdiri dari pemotongan jalur sistem, perampingan ruang operasi, pemasaran secara global yang bermuara pada tujuan untuk menghemat modal dan efisiensi sumber daya.
Jurusan teknik industri pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga sub bidang keahlian.

#1 Sistem Manufaktur

Bidang keahlian sistem manufaktur menekankan pada pembahasan tentang perencanaan optimasi sistem produksi dengan penerapan konsep dan metode kuantitatif. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur antara lain adalah sistem produksi, perencanaan, dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik dan ergonomi.

#2 Manajemen Industri

Bidang keahlian manajemen industri membahas tentang cara menciptakan dan meningkatkan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis dalam usaha untuk menghadapi persaingan dunia yang semakin kompetitif.
Beberapa hal yang dipelajari dalam manajemen industri adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.

#3 Sistem Industri dan Tekno Ekonomi

Bidang keahlian sistem industri dan tekno ekonomi membahas tentang peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
Ilmu yang dipelajari adalah sistem industri dan tekno ekonomi misalnya statistika industri, sistem logistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data. 

10 Prospek Kerja Teknik Industri yang Wajib Anda Ketahui

Berbagai ilmu yang didapatkan seorang mahasiswa jurusan teknik industri menjadikan lulusan jurusan ini memiliki prospek lapangan kerja yang relatif luas. Banyak sekali perusahaan yang membutuhkan lulusan teknik industri, dari industri kecil hingga yang besar, dari industri hulu hingga hilir. Beberapa peran yang dapat diambil seseorang lulusan jurusan teknik industri dalam berbagai perusahaan diantaranya:

#1 Divisi Produksi

Di dalam Divisi Produksi, seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri umumnya dipercaya untuk dapat menangani berbagai hal dalam hal proses produksi suatu pabrik. Hal ini dikarenakan pada saat kuliah seorang seorang mahasiswa jurusan teknik industri mendapatkan pengetahuan di bidang proses produksi seperti mata kuliah Simulasi Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik dan sebagainya.
Berapa Biaya Kuliah Kedokteran Sekarang dan Berapa yang Dibutuhkan untuk Anak Saya 01 - Finansialku

Beberapa contoh posisi dalam Divisi Produksi yang dijabat oleh seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri adalah:
  • Analyst Production yang bertugas mengatur sistem kerja yang efisien dan efektif.
  • Production Head yang bertugas mengatur keseluruhan tim produksi untuk dapat menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dan efisien

#2 Divisi Engineering

Divisi Engineering adalah suatu divisi yang bertanggung jawab akan kelancaran mesin-mesin produksi untuk dapat beroperasi sesuai dengan kapasitas mesin tersebut. Di divisi ini seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri seringkali dipercaya oleh suatu perusahaan untuk menjabat sebagai Head of Engineering.
Orang tersebut bertanggung jawab untuk:
  • Mengatur tim engineering di dalam setting mesin-mesin produksi agar selalu dalam kondisi terbaiknya
  • Mengatur jadwal maintenance setiap mesin produksi
  • Memastikan setiap part yang diganti dalam suatu mesin produksi adalah part yang tepat dan memiliki kualitas part yang tepat
  • Bertanggung jawab di dalam setiap kualitas barang yang dihasilkan di setiap mesin produksi agar sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya.

#3 Divisi PPIC/Gudang (Warehouse)

Divisi PPIC/Gudang adalah suatu divisi yang bertanggung jawab:
  • Membuat jadwal pemakaian mesin
  • Memastikan kesesuaian kebutuhan bahan baku untuk setiap mesin produksi agarstock bahan baku sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin produksi berdasarkandemand dari bagian marketing
  • Memastikan setiap bahan baku yang datang tepat jumlah dan tepat kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Memastikan proses peletakan setiap mesin produksi sesuai dengan jalur proses produksi, sehingga jalur distribusi barang tidak ada yang berlawanan
  • Memastikan peletakan yang teratur dan mudah diraih untuk setiap bahan baku yang ditaruh di Gudang.

Ingin Melanjutkan Pendidikan S2 ke Eropa. Begini Cara Merencanakan Dananya - Finansialku

Umumnya seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri di dalam Divisi PPIC/Gudang ini dipercaya untuk menjabat sebagai Head of PPIC ataupun Head of Warehouse yang merupakan jabatan krusial di dalam suatu industri manufaktur

#4 Divisi SHE (Safety, Health, and Environment)

Divisi SHE adalah suatu divisi yang bertanggung jawab akan keselamatan dan kesehatan pekerja dan lingkungan tempat suatu industri berdiri. Divisi ini merupakan suatu divisi yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar karena setiap kebijakan dan pekerjaan yang diambil oleh Divisi SHE ini menyangkut akan keselamatan atau jiwa para pekerja di dalam perusahaan.
Umumnya seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya untuk menjabat sebagai seorang Health Safety Environment Engineer yang bertugas untuk menganalisis lokasi dan prosedur kerja atas dampak keselamatan dan kesehatan pekerja.

#5 Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia atau nama yang lebih umum dikenal adalah bagian Human Resources Development (HRD). Divisi ini bertanggung jawab di dalam mencari calon pekerja yang dibutuhkan oleh setiap divisi di dalam suatu perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan mendapatkan orang yang tepat pada posisi/jabatan yang tepat.
Divisi ini merupakan suatu divisi yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, karena divisi ini harus dapat memastikan bahwa setiap calon pekerja yang direkrut adalah orang yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, di dalam memajukan suatu perusahaan.
Jika Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia ini tidak menganggap serius setiap merekrut calon pekerja, dapat dipastikan perusahaan tersebut tidak akan dapat maju dan dapat berakibat bangkrutnya suatu perusahaan.

#6 Divisi Pemeliharaan (Maintenance)

Divisi Pemeliharaan ini mempunyai pekerjaan yang berkaitan erat dengan DivisiEngineering, karena pada umumnya di suatu perusahaan manufaktur kedua divisi ini selalu bekerja sama di dalam memastikan setiap mesin produksi beroperasi dengan kapasitas terbaiknya. Setiap mesin produksi, walaupun mesin baru, tetap membutuhkan yang namanya pemeliharaan, karena tanpa pemeliharaan, suatu mesin produksi rentan akan kerusakan ataupun hasil cacat pada setiap barang hasil produksi tersebut.
Berapa Biaya Pendidikan di International School dan Kuliah Luar Negeri Ini Ilustrasi dan Contoh Perencanaan Keuangan 01 - Finansialku

Divisi Pemeliharaan ini juga mempunyai posisi yang sangat krusial, karena bagus atau tidaknya setiap barang hasil produksi bergantung kepada kualitas mesin produksi tersebut. Jika Divisi Pemeliharaan ini tidak melakukan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab, dapat dipastikan setiap mesin produksi di dalam perusahaan manufaktur akan mengalami kerusakan yang berakibat pada hasil produksi tidak maksimal.

#7 Divisi Perencanaan Biaya dan Cost Control Engineer

Divisi Perencanaan Biaya dan Cost Control Engineer adalah suatu divisi yang bertanggung jawab di dalam:
  • Membuat kalkulasi biaya, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menjalankan sebuah produksi
  • Memastikan setiap mesin ataupun aset yang akan dibeli oleh perusahaan memiliki jaminan hasil yang menunjang perusahaan dan memberikan profit yang lebih pada perusahaan tersebut.

Umumnya seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya untuk menjabat sebagai seorang Cost Control Engineer. Seorang Cost Control Engineer dengan pengalaman kerja 5 tahun dapat memiliki gaji minimal Rp15.000.000 per bulan.

#8 Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)

Divisi ini adalah suatu divisi yang bertanggung jawab akan setiap kualitas barang yang dihasilkan oleh setiap mesin produksi di dalam industri manufaktur. Divisi ini harus dapat memastikan agar barang yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah diterapkan sebelumnya dan menjaga agar jangan sampai konsumen menerima barang yang tidak sesuai dengan standar kualitas barang yang ditetapkan perusahaan.
Umumnya seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya untuk menjabat sebagai Quality Assurance Head dimana posisi ini harus dapat mengatur setiap bawahannya untuk dapat bekerja dengan efisien dan efektif di dalam menjaga kualitas barang hasil produksi.

#9 Bidang Sistem Informasi

Divisi Sistem Informasi adalah suatu divisi yang saat ini semakin dibutuhkan oleh setiap perusahaan di dunia, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan non-manufaktur. Karena Sistem Informasi, atau yang lebih dikenal dengan nama IT, sangatlah dibutuhkan di dunia teknologi yang saat ini terus menerus berkembang.
Orangtua Ini Prospek Teknik Informatika, Kisaran Gaji dan Berapa Biaya Kuliah Teknik Informatika 01 - Finansialku

Dengan konsumen yang semakin “melek” teknologi, setiap perusahaan tentunya harus dapat mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan teknologi saat ini. Setiap teknologi pastilah membutuhkan orang IT untuk dapat menjalankan dan men-settingsetiap teknologi agar tepat guna sesuai dengan yang dibutuhkan setiap perusahaan.
Posisi yang umumnya ditempati lulusan Teknik Industri diantaranya adalah IT Supervisor,IT Head, staf/supervisor dalam instalasi sistem informasi, dan bahkan banyak mahasiswa lulusan teknik industri yang berwirausaha di bidang software house atau IT Consultant. Perusahaan teknologi yang membutuhkan lulusan Teknik Industri contohnya: SAP Indonesia, Oracle Telkomsel, Pertamina, P&G dan masih banyak lainnya.

#10 Divisi lainnya (Purchasing, Marketing dan Lain Sebagainya)

Sebenarnya masih sangat banyak divisi lainnya yang membutuhkan mahasiswa lulusan jurusan teknik industri. Hal ini dikarenakan mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya telah memiliki berbagai pengetahuan yang dibutuhkan oleh perusahaan, tidak hanya pengetahuan di bidang manufaktur, tetapi juga pengetahuan di bidang keuangan, bidang manajemen, dan bidang-bidang lainnya.
Hal inilah yang membuat setiap mahasiswa lulusan jurusan teknik industri mempunyai nilai lebih di mana perusahaan karena tidak hanya dapat menempati 1 jenis posisi tetapi juga dapat menempati berbagai posisi di dalam suatu perusahaan. Contoh divisi lain selain divisi yang telah disebutkan di atas yang membutuhkan mahasiswa lulusan jurusan teknik industri adalah Divisi Sales & Marketing, Divisi Purchasing (Pembelian), Divisi Customer Relationship, Divisi Analyst & Research, Divisi Logistic, dan masih banyak divisi lainnya yang membutuhkan mahasiswa lulusan jurusan teknik industri.

Source : https://www.finansialku.com/prospek-kerja-teknik-industri/